Kudus – Sebanyak 86 siswa/siswi, dan taruna/taruni SMK Wisudha Karya Kudus mendapat edukasi tentang Customs goes to School (CGTS) Bea Cukai Kudus. Customs goes to School adalah program yang diinisiasi oleh Bea Cukai untuk menyosialisasikan terkait keuangan negara, kepabeanan, dan cukai, kepada para siswa sekolah. CGTS bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para siswa mengenai keuangan negara, kepabeanan, dan cukai. Hadir sebagai nara sumber antara lain dari Bea Cukai Bapak Sandy Hendratmo Sopan selaku Kepala Seksi PLI KPPBC TMC Kudus, beserta tim. Kepala sekolah SMK Wisudha Karya Kudus Bapak Fakhrudin, S.Pd. dan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan Bapak Zaenal Arifin, S.Pd, serta tiga guru pendamping kegiatan.
Kegiatan CGTS dilaksanakan di SMK Wisudha Karya Kudus, dilaksanakan pada Selasa (01/08). Kegiatan Customs goes to School dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB, bertempat di aula gedung H lantai-3 SMK Wisudha Karya Kudus. Adapun rundown acara sebagai berikut; 1. Pembukaan dan doa, 2. Sambutan dari Kepala Sekolah SMK Wisudha Karya Kudus Bapak Fakhrudin, S.Pd. , 3. Sambutan Kepala Seksi PLI KPBBC TMC Kudus Bapak Sandy Hendratmo Sopan , 4. Penyerahan cendera mata dan foto bersama, 5. Acara inti yang dipandu oleh salah satu srikandi Bea Cukai Kudus, Kak Firda Ajeng Tunjung Sari. Acara juga diselingi dengan dialog yang cukup hangat dan beberapa game adukasi, bagi peserta yang aktif menjawab mendapatkan souvenir menarik. Siswa/siswi, dan taruna/taruni SMK Wisudha Karya Kudus dengan antusias menyimak materi dan menjawab pertanyaan diakhir sesi.
Dalam paparannya Bapak Sandy Hendratmo Sopan selaku Kepala Seksi PLI KPPBC TMC Kudus mengatakan, konsumsi barang kena cukai perlu dikendalikan, peredaranya perlu diawasi, karena pemakaianya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup. Sehinga perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
Harapannya, para siswa-siswi/taruna-taruni dapat menyebarluaskan informasi ini ke masyarakat di sekitarnya sehingga masyarakat semakin memahami pentingnya keuangan negara.